Rabu, 11 Maret 2009

Tips Memilih Asuransi Syariah

TIPS MEMILIH ASURANSI SYARIAH
Di zaman modern seperti sekarang ini hampir tidak ada seorangpun yang tidak membutuhkan Asuransi, Asuransi Jiwa untuk memberikan perlindungan akan resiko bila terjadi musibah yang menimpa sesorang, misalnya ; Meninggal terlalu cepat, Sakit, Kecelakaan yang membutuhkan perawatan serius, terkena penyakit kritis, Cacat Tetap total, Meninggal terlalu lama. Manusia di wajibkan beikhtiar memperkecil resiko ekonomi yang terjadi Seperti sebuah hadits nabi yang menjadi lagu “DEMI MASSA” agar kita menjaga lima perkara sebelum datang lima perkara,
“ Pergunakanlah lima hal sebelum datangnya lima perkara; Muda sebelum tua, sehat sebelum sakit, kaya sebelum miskin, lapang sebelum sempit dan hidup sebelum mati.” (Hadist riwayat Muslim).
Sedangkan Asuransi General (Umum) memberikan perlindungan terhadap harta benda kita dari resiko kerugian yang mungkin terjadi.
Sebagai seorang Muslim tentunya pilihan adalah pada yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam, karena Islam mengajar seluruh aspek kehidupan yang akan di mintakan pertanggungjawaban di sisi Allah di yaumil qiyamah nanti. Apalagi saat ini pilihan akan asuransi syariah semakin banyak dengan inovasi produk yang tidak kalah benefitnya dengan konvensional.
Namun demikian tidak semua produk Asuransi dalam waktu yang bersamaan di butuhkan , kita harus bijak dan tepat sesuai dengan tingkat kebutuhan dan prioritasnya.
Berikut ini sekedar Tips memilih asuransi Syariah ;
Buat sebuah analisa atau kalau memungkinkan konsultasikan dengan perencana keuangan, atau setidaknya buat analisa kebutuhan prioritas asuransi mana yang di perlukan. Misalnya kebutuhan akan perlindungan penghasilan, Pelindungan Kesehatan dan Kecelakaan diri, Pendidikan anak dan Jaminan Hari Tua.
1. Pilih perusahaan asuransi yang Sehat , perhatikan tingkat solvabilitasnya atau RBC nya
sesuai dengan ketentuan Depkeu, atau sekurang kurang nya ada keterangan Depkeu perihal
tersebut. Untuk atahun 2008 minimal 120 % dan bisa di lihat dari laporan Keuangan
tahunannya
2, Perhatikan Cadangan Resikonya di laporan Rugi laba, asuransi yang sehat total asset harus
lebih besar dari tingkat resiko yang harus ditanggung.
3. Memiliki modal setor sesuai ketentuan, sesuai dengan KMK telah di atur jumlah dana yang
wajib di setor di awal maupun sesuai dengan pertumbuhan asset perusahaan.
4. Investasi yang di lakukan tidak menyimpang dari ketentuan Depkeu, transparan dan tidak
bertentangan dengan Syariah
5. Prestasi perusahaan bisa di lihat dari rating yang di buat berbagai media
6. Memiliki standart mutu misalnya ISO sekurang kurangnya 9001 : 2000 terkait dengan
penerbitan polis dan pelayanan klaim
7. Diskusikan dengan agen yang professional,tanyakan hingga detail terkait dengan produk, hak
dan kewajiban. Serta hukum polisnya.
8. Perhatian Jaringan kantor Pemasaran dan Pelayanannya, kalau bisa Survey ke kantor
perusahaan terde kat untuk lebih meyakinkan segala sesuatunya.
9. Jangan lupa niatkan sebagai wasilah “ta’awun” untuk saling tolong menolong sehingga bernilai
ibadah di sisi Allah SWT.
Selamat mencoba …
Wallohu a’lam bi showab
Asyari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar